CARA MEMBUAT NUTRISI
CARA
MEMBUAT NUTRISI
1. Nutrisi Ikan Tongkol/Laut (bisa juga lele, belut, bekecot)
Kandungan : Asam Amino
Fungsi
:
Untuk pertumbuhan khususnya dalam proses fotosintesis,Penyubur daun dan
mengandung unsure (N), daN Meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme
dalam tanah
Cara Mambuat:
1 kg ikan tongkol segar dipotong-potong kemudian dicampur
dengan irisan 1 kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples
transparan/bening kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa
digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar
matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada
lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
2. Nutrisi Tulang Sapi (dibakar dulu menjadi arang/ disangray)
Kandungan : Phospor (P) dan Calsium (Ca)
Fungsi :
Untuk merangsang pertumbuhan akar,
Mempercepat pemasakan dan pembuahan,
Memberatkan berat jenis buah
Mengeraskan batang tanaman, dan
Menetralisir ke asaman tanah
Cara Mambuat:
1 kg arang tulang sapi dimasukkan pada 3 liter air cuka alami
(dalam toples tranparan/bening). Kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas
dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini
sudah bisa digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak
terkena sinar matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi
tetap harus ada lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples
tersebut).
3. Nutrisi Batang Tembakau (dibakar dulu mnejadi arang)
Kandungan : Kalium (K)
Fungsi :
Memperbaiki kualitas buah,
Merangsang pembentukan biji,
Meningkatkan kualitas buah/biji
Cara Mambuat:
1 kg arang batang tembakau dimasukkan stremin plastic dan
ditaruh kedalam 3 liter air laut (dalam toples tranparan/bening). Kira-kira 1/3
bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1
minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa digunakan. Larutan ini bertahan 1
tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya
disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada lubang untuk oksigen/udara yang
masuk ke dalam toples tersebut).
4. Nutrisi Cangkang Telur (disangray dahulu)
Kandungan : Calsium (Ca)
Fungsi :
Merangsang pembentukan bulu-bulu akar,
Berperan
dalam pembuatan protein atau bagian aktif tanaman,
Mengraskan
batang tanaman,
Merangsang pembentukan biji, dan
Menetralisir ke asaman tanah
Cara Mambuat:
1 kg cangkang telur yang sudah disangray dimasukkan pada 3
liter air cuka alami (dalam toples tranparan/bening). Kira-kira 1/3 bagian,
lalu tutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu
difermentasi, larutan ini sudah bisa digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika
penyimpanannya tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya disimpan di
dalam tanah, tetapi tetap harus ada lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke
dalam toples tersebut).
5. Nutrisi Kangkung
Kandungan : Zat Besi (Mg)
Fungsi : Berperan
dalam pembentukan hijau daun, karbohidrat, lemak dan protein
Cara Mambuat:
1 kg kangkung dipotong-potong kecil kemudian dicampur dengan
1/2 kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples
transparan/bening kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa
digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar
matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada
lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
6. Nutrisi Seledri
Kandungan : Mangan (Mn)
Fungsi : Membasmi
penyakit tanaman,
Mempertahankan hijau daun pada daun tua, dan
Perangsang pembentukan Enzim yang dibutuhkan oleh tanaman.
Cara Mambuat:
1 kg seledri dipotong-potong kecil kemudian dicampur dengan 1/2
kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples transparan/bening
kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah
selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa digunakan. Larutan ini
bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar matahari langsung
(sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada lubang untuk
oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
7. Nutrisi Kunci
Kandungan : Zat Besi (Fe)
Fungsi :
Merangsang pertumbuhan
Cara Mambuat:
1 kg kunci dipotong-potong kecil kemudian dicampur dengan 1/2
kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples transparan/bening
kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah
selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa digunakan. Larutan ini
bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar matahari langsung
(sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada lubang untuk
oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
8. Nutrisi Pepaya (masak)
Kandungan : Karbohidrat
Fungsi : Membantu
fotosintesis dan pemanis buah
Cara Mambuat:
1 kg Pepaya masak dipotong-potong kecil kemudian dicampur
dengan 1/2 kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples
transparan/bening kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa
digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar
matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada
lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
9. Nutrisi Nanas (masak)
Kandungan : Karbohidrat
Fungsi :
Merangsang buah dan warna buah lebih cerah
Cara Mambuat:
1 kg Nanas masak dipotong-potong kecil kemudian dicampur dengan
1kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples
transparan/bening kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa
digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar
matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada
lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
10.Nutrisi Pisang (Masak)
Kandungan : Karbohidrat, Asam folat
Fungsi : Untuk
pertumbuhan
Cara Mambuat:
1 kg Pisang masak dipotong-potong kecil kemudian dicampur
dengan 1 kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples
transparan/bening kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa
digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar
matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada
lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
11.Nutrisi Pisang Mentah
Kandungan : Karbohidrat, Kalium
Fungsi : Untuk
pertumbuhan
Cara Mambuat:
1kg Pisang mentah dipotong-potong kecil kemudian dicampur
dengan 1kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples
transparan/bening kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa
digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar
matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada lubang
untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
12.Nutrisi Bawang Putih
Kandungan : Minyak Atsiri
Fungsi :
Memberantas penyakit dang penghangat
Cara Mambuat:
1kg Bawang putih dipotong-potong kecil kemudian dicampur dengan
1kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples
transparan/bening kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa
digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar
matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada
lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
13.Nutrisi Jahe
Kandungan : Antioksidan
Fungsi : Memberantas
penyakit dang penghangat
Cara Mambuat:
1kg Jahe dipotong-potong kecil kemudian dicampur dengan 1kg
gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples transparan/bening
kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah
selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa digunakan. Larutan ini
bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar matahari langsung
(sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada lubang untuk
oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
14.Nutrisi Batang Pisang (Rebung Pisang)
Kandungan : Mineral, Magnesium Phospor, Natrium
Fungsi :
Memperkuat akar tanaman
Cara Mambuat:
1kg Batang Pisang dipotong-potong kecil kemudian dicampur
dengan 1kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples
transparan/bening kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa
digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar
matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada
lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
15.Nutrisi Jantung Pisang
Kandungan : Kalium, Antiseptik
Fungsi : Membantu
pertumbuhan Benih
Cara Mambuat:
1kg Jantung Pisang dipotong-potong kecil kemudian dicampur
dengan 1kg gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples
transparan/bening kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa
digunakan. Larutan ini bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar
matahari langsung (sebaiknya disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada
lubang untuk oksigen/udara yang masuk ke dalam toples tersebut).
16.Nutrisi Rebung Bambu
Kandungan : Kalium
Fungsi : Membantu
pertumbuhan tanaman
Cara Mambuat:
1kg Rebung dipotong-potong kecil kemudian dicampur dengan 1kg
gula merah. Kemudian masukkan campuran ini ke dalam toples transparan/bening
kira-kira 1/3 bagian, lalu tutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah
selama 1 minggu difermentasi, larutan ini sudah bisa digunakan. Larutan ini
bertahan 1 tahun jika penyimpanannya tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya
disimpan di dalam tanah, tetapi tetap harus ada lubang untuk oksigen/udara yang
masuk ke dalam toples tersebut).
Cara
Penyemprotan:
Untuk
memperoleh hasil yang maksimal, penyemprotan harus mempertimbangkan :
·
Cuaca pada saat penggunaan (mendung atau
hujan), apabila mungkin akan hujan sebaiknya jangan dulu dilakukan penyemrotan,
dan
·
Waktu penyemprotan yang paling efektif
adalah setelah jam 3 sore, karena sejak pagi hingga jam 3 sore tanaman sedang
bekerja membuat makanan dan proses fotosintesis, kemudian setelah jam 3 tanaman
menyimpan makanan. Jadi waktu yang paling tepat adalah setelah jam 3 sore.
Sumber NUTRISI:
N : ikan segar berpunggung biru & berlendir tinggi
P : tulang sapi
K : arang batang tembakau, arang batang wijen, arang sekam
Ca : cangkang telur
Fungsi NUTRISI:
N : pengganti Urea, untuk pertumbuhan daun
P : pertumbuhan masa dewasa, penguat tanaman
K : pertumbuhan & penguat batang atau tangkai buah
Ca : memperkuat ketahanan tanaman
Nutrisi sayur : pertumbuhan daun
Nutrisi buah : merangsang buah, membantu fotosintesis tanaman di tempat teduh
Pengawet MIKROBA & NUTRISI: 1 liter air dengan 1 kg gula merah, bisa sampai 1 tahun
Fungsi MIKROBA-4: menumbuhkan cacing, karena kotoran cacing termasuk pupuk terbaik bagi tanaman dengan kandungan yang lengkap. Maka itu 3 tahun berturut-turut setelah pemakaian MIKROBA harus dihentikan.
PEMBUATAN NUTRISI
• NUTRISI buah & sayuran:
Gula merah : buah (nanas) = 1 : 1
Gula merah : sayuran (kangkung) = 1 atau ½ : 1
• NUTRISI tulang sapi & cangkang telur:
? Masing-masing bahan dicampur cuka perbandingan 1 : 3 atau 5
• NUTRISI ikan lele:
? ikan lele 2 kg & gula merah 2 kg
? 2/3 gula merah dicampur ikan lele yang sudah dihancurkan
? 1/3 gula merah ditabur diatas permukaan, lalu ditutup kertas selama seminggu.
Catatan: Cuka alami: air siwalan atau air degan dijemur seminggu, dibiarkan sampai asam.
Resep ‘Roundup’ Alami
Bahan: Air kelapa tua 10 liter; MIKROBA-2 10 sdm; Dedak 1 kg
Cara: Semua bahan dicampur & difermentasi 7 hari, setelah disaring ampas dedaknya lalu disemprotkan ke lahan pada saat sebelum tanam.
Untuk mengusir walang sangit: Bengle batangnya ditancapkan pada bambu & ditancapkan pada sekitar sawah, umbi bengle diambil airnya disemprot ke tanaman.
Untuk mengusir tikus & walang sangit: Getah/batang semboja dikeringkan untuk umpan tikus sehingga giginya rompol & mandul.
Pengendalian hama tikus: (paling ampuh dengan sistem SRI)
Dengan gula merah ditaruh dekat lubang tikus, gula meleleh terkena ke tubuh tikus sehingga dikerubuti semut & mati
Menaruh bumbungan bambu dengan penancap, diolesi getah kamboja & diisi beras supaya dimakan tikus sehingga giginya keropos
PUPUK NUTRISI
FERMENTASI
1. Ikan N (asam amino): untuk penyubur daun
2. Kangkung Fe (zat besi)
3. Pisang mentah (Raja hijau, Susu): untuk pertumbuhan
4. Kenci/selada air Fe: untuk merangsang pertumbuhan
5. Seledri ? Ma (Mangan): untuk membasmi penyakit tanaman
6. Batang pisang muda & anakan/rebung: untuk memperkuat akar tanaman
7. Nanas
8. Pisang masak (Raja hijau, Susu): untuk pemanis buah
9. Pepaya ? karbohidrat: untuk perangsang buah & warna buah lebih cerah
10. Jahe: untuk fungisida, penghangat tanaman
11. Bawang putih: untuk fungisida & menghangatkan tubuh
12. Bambu muda/rebung: untuk pertumbuhan pada masa anak-anak
13. Jantung pisang: untuk mempercepat perkecambahan, mencegah hama & penyakit
14. Buah cemara: untuk fungisida, penghangat tubuh tanaman, obat kanker
15. MIKROBA-4
LARUTAN
16. Cuka cangkang telur ? Ca
17. Cuka tulang (sapi, kambing, kerbau) ? P & Ca
18. Arang tembakau atau batang wijen ? K
BAHAN-BAHAN YANG BISA DIBUAT NUTRISI:
1. Ikan (berpunggung biru & berlendir tinggi)
2. Tulang sapi
3. Cangkang telur
4. Batang tembakau/ batang wijen/ batang bunga matahari
5. Kangkung
6. Bayam
7. Kenci/selada air
8. Seledri
9. Bawang putih
10. Jahe
11. Jantung pisang/ontong
12. Rebung batang pisang
13. Pisang muda
14. Pisang matang
15. Nanas
16. Pepaya
17. Temulawak
18. Kunyit 19. Rebung bambu
20. Lengkuas
21. Daun gawor
22. Daun bandotan/wedusan
23. Cakla cikli
24. Kenikir
25. Kemangi
26. Buah cemara
27. Air mineral (berasal dari air terjun/ air mengalir/ air mancur yang difilter dengan 7 batu: batu apung & batu biru)
28. Cuka beras merah
29. Kepala udang lobster
30. Bunga kanthil putih
31. Bunga salak (pembasmi jamur buah salak)
32. Buah salak (perangsang buah salak)
33. Daun ketimun (mengandung N)
ASAM LAKTAT
Pembuatan:
Air susu : air leri (cucian beras) = 3-5 : 1 ? 1 cc untuk 1 liter air
Air cucian beras diendapkan 3-7 hari, ambil air murninya & campur dengan air susu
Diendapkan 7 hari (lemaknya mengambang), diambil cairan kuning
Difermentasi dengan gula merah 1 : 1 selama seminggu.
Fungsi:
Perbaikan kompos dan pakan ternak yang rusak
Pengobatan ternak
Sterilisasi lahan, kandang & kolam.
Catatan: Bahan air susu bisa diganti NUTRISI kacang buncis. Caranya sebelum dibuat NUTRISI, kacang buncis direbus & dihaluskan.
FERMENTASI & AMONIASI JERAMI UNTUK PAKAN TERNAK
TUJUAN:
1. Meningkatkan nilai gizi jerami
2. Meningkatkan kesukaan atau selera makan ternak.
A. Fermentasi Jerami
Bahan: 1 ton jerami, 60 cc NUTRISI ikan, 60 cc MIKROBA-2, air
Cara pembuatan:
Larutkan NUTRISI ikan dengan 60 liter air
Siram larutan diatas & MIKROBA-2 secara merata pada jerami, lalu diaduk (lebih baik ditambah gula merah 250-500 gram)
Simpan pada tempat anaerob/tertutup sampai 21 hari & diaduk pada hari-hari tertentu
Sebelum diberikan pada ternak, jerami hasil olahan harus diangin-anginkan dulu selama ½ jam
Apabila jerami sudah kering, basahilah dengan air secukupnya hingga jerami menjadi lembab.
B. Amoniasi Jerami
Bahan: 1 ton jerami, 70 cc NUTRISI ikan, 70 liter air
Cara pembuatan:
Larutkan NUTRISI ikan dengan air
Siramkan larutan diatas pada jerami, lalu diaduk
Simpan pada tempat anaerob/tertutup sampai 30 hari
Sebelum diberikan pada ternak, jerami hasil olahan harus diangin-anginkan dulu selama ½ jam
Apabila jerami sudah kering, basahilah dengan air secukupnya hingga jerami menjadi lembab.
II. PRAKTEK NF UNTUK TERNAK
Pakan kambing: Bihun/suun 5 kg (bisa diganti ketela pohon) & dedak 1 kg difermentasi, diberikan ½ kg per kambing umur 1-2 bulan. Kambing cukup makan sehari pada waktu yang sama tiap hari. Kotoran & kencing kambingnya bisa untuk pakan ikan & ayam.
Untuk kambing & ayam: NUTRISI ikan, bawang putih, jahe, rebung bambu
Pemberian makan pada ternak: sehari makan sehari lapar, tapi perlu digembalakan atau dilepas liar
Persilangan PE dengan Jawa yang dominan PE
Anak kambing 4 maka 2 anak diberi susu sapi karena induk hanya bisa menyusui 2
Masa birahi 4 bulan setelah sapih. Hamil 6 bulan
Satu penjantan dapat mengawini 15-20 ekor per hari
Perawatan kandang: membersihkan rampen, lantai diberi Mikroba-2 & rumput, disterilisasi dengan ASAM LAKTAT
Biar cepat, rumput/jerami setelah disemprot NUTRISI ikan langsung diangin-anginkan & diberikan ke ternak
Fermentasi pakan kambing:
1) Dedak 1 kg
2) Ampas tahu 1 kg
3) Ampas ketela 3 kg
4) Nutrisi ikan 5 cc
5) Rumput 10 kg
6) Air secukupnya
Pakan sapi: Dedak + MIKROBA-4 & penyemprotan NUTRISI ikan + Mikroba-2.
Pencegahan supaya MIKROBA-4 tidak menumbuhkan cacing: biji pinang digoreng, diambil isinya, ditumbuk & dicampur air lalu diminumkan ke ternak.
NF pada ayam:
Lebih baik ternak tetap berada diatas tanah yang dialasi jerami yang dicacah
Tanah perlu disterilkan degan ASAM LAKTAT ditambah MIKROBA
Arah kandang memperhatikan sinar matahari
Makan ayam = 1 kali per 24 jam
Ayam petelur = 10 ayam tiap 10 m2
Ayam potong = 100 ayam luas kandang 3 x 6 m.
Nutrisi
N : ikan segar berpunggung biru & berlendir tinggi
P : tulang sapi
K : arang batang tembakau, arang batang wijen, arang sekam
Ca : cangkang telur
Fungsi NUTRISI:
N : pengganti Urea, untuk pertumbuhan daun
P : pertumbuhan masa dewasa, penguat tanaman
K : pertumbuhan & penguat batang atau tangkai buah
Ca : memperkuat ketahanan tanaman
Nutrisi sayur : pertumbuhan daun
Nutrisi buah : merangsang buah, membantu fotosintesis tanaman di tempat teduh
Pengawet MIKROBA & NUTRISI: 1 liter air dengan 1 kg gula merah, bisa sampai 1 tahun
Fungsi MIKROBA-4: menumbuhkan cacing, karena kotoran cacing termasuk pupuk terbaik bagi tanaman dengan kandungan yang lengkap. Maka itu 3 tahun berturut-turut setelah pemakaian MIKROBA harus dihentikan.
PEMBUATAN NUTRISI
• NUTRISI buah & sayuran:
Gula merah : buah (nanas) = 1 : 1
Gula merah : sayuran (kangkung) = 1 atau ½ : 1
• NUTRISI tulang sapi & cangkang telur:
? Masing-masing bahan dicampur cuka perbandingan 1 : 3 atau 5
• NUTRISI ikan lele:
? ikan lele 2 kg & gula merah 2 kg
? 2/3 gula merah dicampur ikan lele yang sudah dihancurkan
? 1/3 gula merah ditabur diatas permukaan, lalu ditutup kertas selama seminggu.
Catatan: Cuka alami: air siwalan atau air degan dijemur seminggu, dibiarkan sampai asam.
Resep ‘Roundup’ Alami
Bahan: Air kelapa tua 10 liter; MIKROBA-2 10 sdm; Dedak 1 kg
Cara: Semua bahan dicampur & difermentasi 7 hari, setelah disaring ampas dedaknya lalu disemprotkan ke lahan pada saat sebelum tanam.
Untuk mengusir walang sangit: Bengle batangnya ditancapkan pada bambu & ditancapkan pada sekitar sawah, umbi bengle diambil airnya disemprot ke tanaman.
Untuk mengusir tikus & walang sangit: Getah/batang semboja dikeringkan untuk umpan tikus sehingga giginya rompol & mandul.
Pengendalian hama tikus: (paling ampuh dengan sistem SRI)
Dengan gula merah ditaruh dekat lubang tikus, gula meleleh terkena ke tubuh tikus sehingga dikerubuti semut & mati
Menaruh bumbungan bambu dengan penancap, diolesi getah kamboja & diisi beras supaya dimakan tikus sehingga giginya keropos
PUPUK NUTRISI
FERMENTASI
1. Ikan N (asam amino): untuk penyubur daun
2. Kangkung Fe (zat besi)
3. Pisang mentah (Raja hijau, Susu): untuk pertumbuhan
4. Kenci/selada air Fe: untuk merangsang pertumbuhan
5. Seledri ? Ma (Mangan): untuk membasmi penyakit tanaman
6. Batang pisang muda & anakan/rebung: untuk memperkuat akar tanaman
7. Nanas
8. Pisang masak (Raja hijau, Susu): untuk pemanis buah
9. Pepaya ? karbohidrat: untuk perangsang buah & warna buah lebih cerah
10. Jahe: untuk fungisida, penghangat tanaman
11. Bawang putih: untuk fungisida & menghangatkan tubuh
12. Bambu muda/rebung: untuk pertumbuhan pada masa anak-anak
13. Jantung pisang: untuk mempercepat perkecambahan, mencegah hama & penyakit
14. Buah cemara: untuk fungisida, penghangat tubuh tanaman, obat kanker
15. MIKROBA-4
LARUTAN
16. Cuka cangkang telur ? Ca
17. Cuka tulang (sapi, kambing, kerbau) ? P & Ca
18. Arang tembakau atau batang wijen ? K
BAHAN-BAHAN YANG BISA DIBUAT NUTRISI:
1. Ikan (berpunggung biru & berlendir tinggi)
2. Tulang sapi
3. Cangkang telur
4. Batang tembakau/ batang wijen/ batang bunga matahari
5. Kangkung
6. Bayam
7. Kenci/selada air
8. Seledri
9. Bawang putih
10. Jahe
11. Jantung pisang/ontong
12. Rebung batang pisang
13. Pisang muda
14. Pisang matang
15. Nanas
16. Pepaya
17. Temulawak
18. Kunyit 19. Rebung bambu
20. Lengkuas
21. Daun gawor
22. Daun bandotan/wedusan
23. Cakla cikli
24. Kenikir
25. Kemangi
26. Buah cemara
27. Air mineral (berasal dari air terjun/ air mengalir/ air mancur yang difilter dengan 7 batu: batu apung & batu biru)
28. Cuka beras merah
29. Kepala udang lobster
30. Bunga kanthil putih
31. Bunga salak (pembasmi jamur buah salak)
32. Buah salak (perangsang buah salak)
33. Daun ketimun (mengandung N)
ASAM LAKTAT
Pembuatan:
Air susu : air leri (cucian beras) = 3-5 : 1 ? 1 cc untuk 1 liter air
Air cucian beras diendapkan 3-7 hari, ambil air murninya & campur dengan air susu
Diendapkan 7 hari (lemaknya mengambang), diambil cairan kuning
Difermentasi dengan gula merah 1 : 1 selama seminggu.
Fungsi:
Perbaikan kompos dan pakan ternak yang rusak
Pengobatan ternak
Sterilisasi lahan, kandang & kolam.
Catatan: Bahan air susu bisa diganti NUTRISI kacang buncis. Caranya sebelum dibuat NUTRISI, kacang buncis direbus & dihaluskan.
FERMENTASI & AMONIASI JERAMI UNTUK PAKAN TERNAK
TUJUAN:
1. Meningkatkan nilai gizi jerami
2. Meningkatkan kesukaan atau selera makan ternak.
A. Fermentasi Jerami
Bahan: 1 ton jerami, 60 cc NUTRISI ikan, 60 cc MIKROBA-2, air
Cara pembuatan:
Larutkan NUTRISI ikan dengan 60 liter air
Siram larutan diatas & MIKROBA-2 secara merata pada jerami, lalu diaduk (lebih baik ditambah gula merah 250-500 gram)
Simpan pada tempat anaerob/tertutup sampai 21 hari & diaduk pada hari-hari tertentu
Sebelum diberikan pada ternak, jerami hasil olahan harus diangin-anginkan dulu selama ½ jam
Apabila jerami sudah kering, basahilah dengan air secukupnya hingga jerami menjadi lembab.
B. Amoniasi Jerami
Bahan: 1 ton jerami, 70 cc NUTRISI ikan, 70 liter air
Cara pembuatan:
Larutkan NUTRISI ikan dengan air
Siramkan larutan diatas pada jerami, lalu diaduk
Simpan pada tempat anaerob/tertutup sampai 30 hari
Sebelum diberikan pada ternak, jerami hasil olahan harus diangin-anginkan dulu selama ½ jam
Apabila jerami sudah kering, basahilah dengan air secukupnya hingga jerami menjadi lembab.
II. PRAKTEK NF UNTUK TERNAK
Pakan kambing: Bihun/suun 5 kg (bisa diganti ketela pohon) & dedak 1 kg difermentasi, diberikan ½ kg per kambing umur 1-2 bulan. Kambing cukup makan sehari pada waktu yang sama tiap hari. Kotoran & kencing kambingnya bisa untuk pakan ikan & ayam.
Untuk kambing & ayam: NUTRISI ikan, bawang putih, jahe, rebung bambu
Pemberian makan pada ternak: sehari makan sehari lapar, tapi perlu digembalakan atau dilepas liar
Persilangan PE dengan Jawa yang dominan PE
Anak kambing 4 maka 2 anak diberi susu sapi karena induk hanya bisa menyusui 2
Masa birahi 4 bulan setelah sapih. Hamil 6 bulan
Satu penjantan dapat mengawini 15-20 ekor per hari
Perawatan kandang: membersihkan rampen, lantai diberi Mikroba-2 & rumput, disterilisasi dengan ASAM LAKTAT
Biar cepat, rumput/jerami setelah disemprot NUTRISI ikan langsung diangin-anginkan & diberikan ke ternak
Fermentasi pakan kambing:
1) Dedak 1 kg
2) Ampas tahu 1 kg
3) Ampas ketela 3 kg
4) Nutrisi ikan 5 cc
5) Rumput 10 kg
6) Air secukupnya
Pakan sapi: Dedak + MIKROBA-4 & penyemprotan NUTRISI ikan + Mikroba-2.
Pencegahan supaya MIKROBA-4 tidak menumbuhkan cacing: biji pinang digoreng, diambil isinya, ditumbuk & dicampur air lalu diminumkan ke ternak.
NF pada ayam:
Lebih baik ternak tetap berada diatas tanah yang dialasi jerami yang dicacah
Tanah perlu disterilkan degan ASAM LAKTAT ditambah MIKROBA
Arah kandang memperhatikan sinar matahari
Makan ayam = 1 kali per 24 jam
Ayam petelur = 10 ayam tiap 10 m2
Ayam potong = 100 ayam luas kandang 3 x 6 m.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar