Kolam disarankan dalam teknik cara pembesaran ikan lele sangkuriang, menggunakan kolam terpal karena lebih mudah & memiliki banyak keuntungan. Metode awal yg biasa digunakan utk yg baru memulai disarankan membuat satu kolam berukuran 5 m x 2 m dgn kedalaman 125 cm s/d 130 cm. Sebaiknya tanah utk kolam terpal digali sedalam 60 cm, jangan lupa utk meratakan, menghaluskan, memadatkan tanah dasar kolam & membuat kamalir pada dasar kolam. Tanah hasil galian kolam digunakan utk tanggul yg mengelilingi kolam, ketinggian tanggul sekitar 40 cm. Dinding kolam bisa dibuat dgn bambu atau pasangan batako.
Ukuran kolam yaitu 5 m x 2 m atau 10 m2 seperti keterangan di atas dpt menampung benih sebanyak 1000 s/d 1200 ekor, karena kisaran tebar yg ideal utk lele adalah 100 s/d 120 ekor/m2. Kolam ikan lele yg sudah tersedia diisi dgn air yg bersih & memenuhi standart, jangan sampai air tercemar dgn zat-zat yg dpt membahayakan. Isi kolam ikan lele dgn air hingga mencapai ketinggian 50 cm, setelah itu wajib melakukan pengomposan dengan menggunakan kotoran kambing, yang dosisnya 1,5 kg/m2, shg utk kolam berukuran 10 m2 memerlukan kotoran kambing sebanyak 15 kg. Kotoran kambing kemudian dibagi menjadi dua karung, & diikat rapat lalu masukkan kedlm kolam, biarkan karung yg berisi kotoran kambing tersebut mengapung. Setelah itu pada air kolam diberikan larutan /cairan yang dapat memperbaiki kualitas air dan menjaga kestabilan PH air, sebaiknya gunakan larutan yg telah teruji & terpercaya. Dalam teknik budidaya lele sangkuriang sebaiknya memiliki alat pengukur PH air. Jika PH air kolam sudah memenuhi syarat, baru penebaran bibit lele dilakukan. Pengomposan & pemberian larutan ini hanya dilakukan sekali pada setiap proses persiapan kolam.
Di hari ke-8, karung yg berisi
kotoran kambing kemudian diangkat, injak-injak karung atau dicelup-celupkan
sebelum diangkat agar kandungan zat-zat yg berguna utk kesehatan air kolam
& lele lebih banyak keluar.
Sebagai saran saja, benih sebaiknya
membeli dari tempat-tempat yg sudah terpercaya sebagai pembenih lele
sangkuriang. Tebarkan benih sesuai dgn kisaran tebar yg ideal, penebaran benih
sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore.
Pemberian pakan ikan lele diberikan
5 s/d 6 kali setiap hari, pemberian pakan diberi jarak sekitar 2 s/d 3 jam,
pemberian pakan pertama dimulai pada jam 9 pagi, sebaiknya hindari memberi
pakan sebelum jam 9 pagi, karena jika terlalu pagi permukaan kolam yg masih
tercemar sehingga tdk baik utk ikan lele.
Jika ingin menggunakan pelet murni
dalam pembesaran ikan lele sangkuriang maka komposisi
yg baik adalah pelet apung sebanyak 30 % & pelet tenggelam 70 %. Jika ingin
diselingi dgn pakan tambahan maka pelet tenggelam harus dikurangi. Misalnya
jika ingin member pakan tambahan berupa ayam tiren sebanyak 50 %, maka
pemberian pelet tenggelam hanya tinggal 20 % saja, takaran pelet apung tidak
boleh dikurangi yaitu 30 %. Sebagai gambaran, jika kita menggunakan pelet
adalah ; pelet tahap 1 utk benih 5/6 atau 7/8 = 3 kg, pelet tahap 2 = 5
kg, pelet tahap 3 = 22 kg & pelet Tenggelam = 70 kg jadi total
penggunaan pelet adalah 100 % atau 100 kg adalah utk pemberian pakan benih lele
1.000 ekor & biasanya akan memperoleh hasil sekitar 1 kuintal lele konsumsi
Jika pelet tahap-1 telah habis, maka
tinggi air harus ditambah 20 cm hingga menjadi 70 cm, lakukan pengisian dgn air
baru tanpa pengomposan, penambahan air berikutnya jika pakan pelet tahap 2
telah habis tambah ketinggian air 20 cm lagi sehingga menjadi 90 cm, ketinggian
air tidak ditambah sampai pakan pelet tahap 3 habis, selanjutnya jika pelet
tahap 3 telah habis baru ketinggian air ditambah lagi 30 cm sehingga menjadi
120 cm, ketinggian air tetap 120 cm sampai pada panen ikan lele sangkuriang tiba.[baca juga Budidaya Ikan Mas]